Skip to main content

Sebab tidak ada keadilan di Patani

Perdmaian itu boleh juga dikatakan, absennya kekerasan struktural atau terciptanya keadilan, ia meliputi semua aspek tentang kehidupan yang harmonis, seperti: terpenuhinya hak asasi yang bersifat universal, kesejahteraan ekonomi, keseimbungan ekologi dan nilai-nilai pokok lainnya. Perdamaian di sini ditekankan sebagai suatu kondisi yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat (universal) yang ditekankan pada terciptanya kondisi aman, tenteram, adil, serta berkurangnya atau bahkan tiadanya pelanggaran-pelanggaran hak-hak asasi manusia.

Damai tidak akan wujud kalau tidak adanya rasa aman; aman itu adalah suatu kondisi tidak dihimpit oleh keadaan cemas dan takut, serta mendapat suatu jaminan akan kesejahteraan dan keselamatan. Jaminan akan kesejahteraan dan keselamatan itu tidak akan wujud kalau tidak adanya perlakuan adil; adil iaitu;

a. Meletakan sesuatu pada tempatnya, 
b. Menerima hak tanpa lebih dan memberi hak orang lain tanpa kurang.

Keadilan tak dapat dilaksana kalau tidak ada kebebasan. Kebebasan atau kemerdekaan dapat dicapai apabila tidak adanya penjajahan. kedamaian akan wujud di Patani, apabila sistem penjajahan dan penindasan dapat dihapuskan. Jadi penyebab utama tidak adanya kedamaian di Patani adalah karena masih wujud system penjajahan itu sendiri.

System penjajahan dan penindasan bangsa ke-atas bangsa (penjajah Siam menindas bangsa Melayu Patani), merupakan pokok pakal penyebab utama terjadinya ketidakamanan di Patani (Selatan Thailand). Apabila penjajahan berlaku, terjadilah penindasan atas kaum yang lain. Apabila penindasan berlaku, timbulah pembelaan rasa ingin bebas (Merdeka), agar dapat keluar dari cengkeraman yang membelenguinya, karena penjajahan itu tidak adil, merampas hak orang lain. Penjajahan perludihapus di atas muka bumi ini, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.

Ciptakan Perdamaian.

Dihadapan realitas-realitas yang ada di hari ini, mencipta perdamaian tugas suci lagi mendesak. Membangun keamanan itu bukanlah utopia, bukan juga cita-cita yang tak dapat dicapai, bukan mimpi yang tak dapat dilestarikan. Apa yang perlu, sekarang semua orang bangun dan mengambil tindakan dan bekerja keras, untuk menciptakan kedamaian, keamanan, keadilan dan kebebasan. Kerana hal itu, merupakan kewajiban kita dan tanggungjawab utama. Damai tidak hanya tindakan simbolik, berhenti pada piagam-piagam konvenan saja. Ia terletak pada hati dan pikiran semua orang. Jadi tidak meletak semua harapan pada dokumen semata. Mari berjuang membangun sebuah perdamaian. Sebuah keinginan dan bekerja dalam hasrat hati semua masyarakat, demi terciptanya perdamaian yang abadi (tanpa pelanggaran hak-hak asasi manusia). Jika kita perduli dan bekerja keras tentang hal tersebut, memukinkan dapak mengubah dan menyelamatkan sebagian masalah di rantau ini.

Jika disimpulkan secara mudah, damai itu adalah suatu kondisi dimana manyarakat di dunia ini mendapat perlakuan yang sama dan saling diuntungkan antara manusia satu dengan yang lainnya, (tidak ada penindasan dan kekerasan yang merajalela dalam sesebuah Negara), dan ada jaminan keamanan, keadilan dan kebebasan serta perlindungan terhadap hak asasi manusia, sehingga tercipta keharmonisan antara masyarakat di dunia. Hal ini merupakan tugas utama dan sangat mulia. Ayoh ! sama-sama berkhidmat untuknya.